JAKARTA- Seorang penceramah bernama
 Ustad Hasyim Yahya videonya viral di jagat maya. Di video itu mengatakan bahwa
 teroris adalah ajaran
 Islam. Ustad Hasyim menilai, bahwa orang
 Islam yang baik adalah yang menjadi
 teroris.
“Orang
 Islam yang baik itu menjadi
 teroris. Buka (Al-Qur’an) Al Anfal ayat 60. Datangkan ustad siapa, kiyai siapa (untuk debat), bahwa orang
 Islam itu hadir jadi
 teroris,†kata ustad tersebut dalam video ceramah yang viral dengan durasi 1 menit 36 detik itu.
Potongan video tersebut langsung dikomentari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
Mahfud mengandaikan penyalahgunaan ayat-ayat dalam kitab suci Al-Qur’an mirip dengan pasal-pasal aturan hukum.
“Sering pasal-pasal hukum bisa dijualbelikan dengan aparat (polisi, jaksa hakim, pengacara) yang tak bermoral,†kata Mahfud di akun Twitternya, Senin (29/3/2021).
“Dalam Qur’an juga orang bisa menemukan ayat-ayat untuk melakukan teror tapi juga bisa menemukan banyak ayat untuk menjaga nyawa manusia. Ini buktinya jadi masalahnya ada di “moralâ€,†sambungnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itupun menjelaskan sering dalil-dalil dalam Al-Qur’an dijadikan alat untuk membenarkan tindakan seseorang. Sama halnya dengan pembelaan dalam praktik hukum.
“Dalam praktik banyak kasus bisa dibeli dengan pasal-pasal kepada oknum aparat: kalau mau menang pakai Pasal ini, kalau mau dikalahkan pakai Pasal itu. Di
 Islam juga ada pilih-pilih dalil semaunya sehingga ada ayat “jangan kamu (jual)belikan ayat-ayat Allah dengan harga murahâ€. Walaa tasyataruu biayatillah tsamanan qalila,†jelasnya.
Diketahui Al-Qur’an surah Al Anfal ayat 60 yang dimaksud Ustad Hasyim itu, Indonesianya begini:
“Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan di jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan).â€
Lebih lanjut, Ustad Hasyim juga mengomentari soal Bhineka tunggal ika. Dia mengatakan, Bhineka tunggal ika bukan berarti meninggalkan ajaran
 Islam.
“Silahkan kamu yang mau bhineka tungga ika. Itu tidak berarti bahwa seseorang muslim yang hidup di negara ini harus melanggar aturan agamanya,†katanya.
Lebih jauh dia juga menyinggung soal upacara bendera. Dia menilai, cara mengheningkan cipta dalam upacara mirip orang-orang kafir.
“Ketika upacara apa, upacara, waktu berdoa kita disuruh mengheningkan cipta. Mengheningkan cipta ini bukan cara
 Islam, ini cara orang kafir, cara orang hindu kaum nasrani dan lainnya,†ucapnya. Belum diketahui sumber video itu, namun diduga bersumber dari Chanel YouTube Masjid Mujahidin TV.
(fin/red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News